Ada suatu masa ketika sampar mewabah, salah satu ikhtiar religius untuk mengakhiri penderitaan kolektif adalah dengan membakar hidup-hidup orang Yahudi. Hari ini kita menganggap itu tindakan gila.
Kegilaan yang sama tidak mungkin dilakukan lagi sekarang, di saat kita menghadapi wabah. Meski ada gejala-gejala serampangan yang disebabkan oleh ketidaktahuan yang keras kepala, tetapi jelas kita tidak mungkin membakar manusia, dari ras mana pun, dan meyakini dengan itu wabah akan berakhir.
Informasi-informasi saintifik membuat pengetahuan kita membaik dan momentum berjangkitnya wabah, disadari atau tidak, telah menjadi pendorong yang efektif bagi penerimaan kita terhadap sains. Tidak ada informasi yang bisa diandalkan kecuali yang datang dari kalangan sains.